Bahan Kultum, Ceramah PENYAKIT HATI Rasulullah menjelaskan bahwa didalam tubuh ada sepotong daging yang apabila dia baik maka seluruh tubuh akan menjadi baik, akan tetapi jika daging tsb sakit maka seluruh tubuh akan ikut sakit, daging itu adalah Hati. Hati merupakan kunci dari kesehatan tubuh, dan juga akar dari penyakit, kalau hati sakit maka bisa mengakibatkan stres, penyakit jantung, stroke, gula, dan berbagai penyakit lainnya. Untuk itu hati ini harus senantiasa dijaga agar tetap sehat dan dihindarkan dari penyakit. Ada beberapa penyakit yang harus senantiasa dihindari, atau jika sudah terjangkit harus cepat diobati 1. Yang pertama adalah penyakit TBC . TBC berarti Terlalu Banyak Curiga, Curiga yang berlebihan seringkali merusak suasana hati, bahkan tidak hanya merugikan diri sendiri akan tetapi merusak orang lain. Curiga terhadap istri, suami, kawan sekantor, tetangga, saudara, hal ini bisa menumbuhkan benih2 permusuhan. dalam surat Al-Hujurat 12 Allah melarang kita untuk terlalu banyak curiga ๏จ๏ ๏๏๏ธ๏๏๏ฉ ๏๏ค๏ ๏ฉ๏ ๏น๏ค๏ฃ ๏ต๏๏ท๏จ๏ด๏ฏ ๏๏ฃ๏๏ฉ ๏๏ค๏ ๏ฉ๏ ๏น๏ค๏ฃ ๏บ๏ ๏๏ฉ๏ ๏ฃ๏๏๏๏๏๏ธ๏ฎ ๏จ๏ฃ๏ฑ๏ง๏ท๏๏๏ด๏๏ด๏๏ค๏ฃ ๏จ๏ฃ๏ฑ๏ฃ๏๏ด๏๏ฃ๏ต๏ค ๏ด๏ป๏ฏ๏๏ฅ๏ฉ๏ก๏ค๏ฃ ๏ค๏ฐ๏ซ๏๏๏ฒ๏ง๏ฏ๏ป๏ด๏ 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Hendaknya kita senantiasa membangun fikiran positif. Baik terhadap diri kita maupun terhadap orang lain, fikiran positif bisa menjadi motivasi yang kuat buat diri kita dan mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain. 2. Penyakit yang kedua adalah FLU FLU Bermakna Fitnah Melulu, Dalam sejarah Islam terkenal sebuah kisah besar tentang fitnah yang menimpa โAisyah RA istri Rasulullah SAW, yang telah diftnah berbuat selingkuh dengan salah seorang shahabat bernama Shafwan bin Muโaththal. Orang-orang munafiq menghembuskan fitnah itu dalam rangka mendiskreditkan keluarga Rasulullah SAW. Dengan menyebarkan fitnah itu mereka berharap bahwa Rasulullah SAW beserta keluarganya akan kehilangan kepercayaan dari kaum muslimin. Kepercayaan adalah pintu kesetiaan, kesetiaan adalah pintu untuk mendapatkan dukungan dan dukungan adalah pintu untuk meraih keberhasilan. Maka untuk menggagalkan dukungan dari kaum muslimin, orang-orang munafiq menebarkan fitnah untuk menghilangkan kepercayaan kaum muslimin kepada Rasulullah dan keluarganya. Begitu besarnya bahaya fitnah tersebut terhadap kelangsungan dakwah Rasulullah SAW, maka Allah merasa perlu membersihkan nama โAisyah dengan menurunkan beberapa ayat-Nya, QS. An-Nuur 12 โMengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan mengapa tidak berkata โIni adalah suatu berita bohong yang nyataโ. Juga firman Allah yang artinya, โIngatlah di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu โSekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, ini adalah dusta yang besarโ. [QS. An-Nuur 15-16] Allah juga menandaskan bahwa fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan [QS Al Baqarah 191]. Bermula dari fitnah keluarga bisa bubar dan persatuan umat bisa terbelah. Berangkat dari fitnah perang antar negara bisa pecah. Amerika Serikat pernah menyebarkan fitnah bahwa regim Saddam Hussein memproduksi dan menyimpan senjata pemusnah massal. Begitu intensifnya pemberitaan itu, sehingga masyarakat internasional mempercayai dan memberikan legitimasi bagi AS untuk menyerang Irak. Puluhan bahkan mungkin ratusan ribu nyawa melayang karena fitnah itu. Untuk itu Allah mengancam orang yang menyebarkan fitnah terhadap orang-orang beriman dengan adzab yang membakar di dalam neraka Jahannam, kecuali kalau mereka bertaubat [QS. Al-Buruj 10] bila tidak bertaubat maka mereka akan memperoleh balasan sesuai dengan konstribusinya dalam penyebaran fitnah tersebut. Mereka yang paling intens dalam menyebarkannya akan mendapatkan adzab yang besar. [QS. An-Nuur 11]. Diantara sesama orang beriman harus tumbuh sikap saling mempercayai. Dia tidak suka mendengar berita kejelekan atau kejahatan orang beriman yang lain, sebagaimana dia tidak suka kalau dirinya diberitakan seperti itu juga. Dia akan senantiasa husnudhon terhadap sesama saudara seiman. Seandainya tersebar berita bohong atau fitnah terhadap orang beriman, dia tidak akan mempercayainya. Di dalam hatinya ada bisikan โOrang beriman itu tidak mungkin berbuat jahatโ. Kalau jahat pasti dia bukan orang beriman. Kalau orang beriman kok diberitakan berbuat jahat, maka beritanya itu yang perlu dibuktikan kebenarannya dulu. Maka dalam Islam dikenal istilah tabayyun, mencari penjelasan tentang kebenaran suatu berita. Perlu dilakukan check and recheck terhadap kebenaran suatu berita, kalau perlu cross check agar terungkap kebenaran yang sesungguhnya. Sehingga informasi yang masuk tidak salah, dan keputusan yang diambil tidak mendatangkan mushibah, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya QS. Al-Hujuraat 6, โHai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu mushibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu ituโ. Semoga Allah selamatkan kita dari fitnah dan berbuat fitnah. *** 3. AIDS = Angek, Iri, Dengki, Sirik Penyakit yang ketiga adalah AIDS, bermakna Angek Bahasa Medan, Iri, Dengki dan Sirik Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah. โDan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.โ [An Nisaaโ 32] Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu. Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. HR. Bukhari Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah. Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya dikaguminya maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar. HR. Abu Yaโla Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki โDan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.โ [Al Falaq 5] Kedengkian bisa menghancurkan kebaikan-kebaikan kita. Waspadalah terhadap hasad iri dan dengki, sesungguhnya hasad mengikis pahalapahala sebagaimana api memakan kayu. HR. Abu Dawud 4. ASMA = Amat Senang Menggunjing Aib Penyakit ini tampaknya sudah menjadi kebiasaan di negeri kita, coba kita lihat di TV rating acara yang paling tinggi adalah acara gosip, hal ini bukan semata2 kesalahan pihak TV, tapi karena kita senang menontonnya. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu โanhu bahwasanya Rasulullah shallallahuโalaihi wasallam bersabda, โTahukah kalian apa itu ghibah?โMereka para sahabat menjawab, โAllah dan Rasul-Nya lebih tahu.โKemudian beliau shallahuโalaihi wasallam bersabda, โEngkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.โ Kemudian ada yang bertanya, โBagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?โ Beliau shallallahu โalaihi wasallam menjawab, โJika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya.โ HR Muslim 2589 Bab Al-Bir Wash Shilah Wal Adab Ghibah ini digambarkan Allah dalam surat Alhujurat 12 seperti kita memakan bangkai saudara kita sendiri. ๏ค๏๏๏ธ๏๏ด๏ ๏๏ญ๏๏ ๏บ๏ฒ๏ฆ ๏บ๏๏ณ๏ณ๏ณ๏น ๏๏๏ ๏ฒ๏น๏ง๏ด๏ ๏ข๏ฒ๏ฆ ๏ณ๏๏ ๏ฒ๏๏๏ด๏ฎ๏ฒ๏ฆ ๏๏ฝ๏๏ด๏ค๏๏ฒ๏ฆ ๏ด ๏ค๏ณ๏๏ท๏จ๏ด๏ฏ ๏๏ค๏ณ๏ ๏๏ท๏จ๏ญ๏ฏ ๏ฝ๏ด๏๏ธ๏ณ๏ด๏ ๏๏ท๏ต๏ฒ ๏จ๏ฃ๏ฑ๏๏ก๏ก๏ก๏ฐ๏ง๏ฒ๏ ๏๏ท๏ต๏ฒ ๏๏๏๏ ๏๏๏ฌ๏๏ญ๏ง๏ ๏๏พ๏ฃ๏ง๏ฑ๏ณ๏ฟ ๏ฉ๏ก๏ค๏ฃ ๏จ๏ข๏๏ฉ ๏ด ๏ฉ๏ก๏ค๏ฃ ๏จ๏ฃ๏ฑ๏ ๏ฉ๏จ๏ฟ๏ค๏ฃ๏ต๏ฒ ๏ด ๏ง๏ฎ๏ฑ๏๏๏ง๏๏ท๏ค๏๏๏ณ๏ณ๏ณ๏น dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. 5. ASAM URAT = Amat Senang Memamerkan Aurat Hari ini Kita lihat di media televisi maupun media yang lainnya, banyak acara yang memajang aurataurat. Mereka menganggap bahwa inilah masyarakat modern. Bahwa inilah kemajuan. Bahkan mereka menganggap bahwasanya jilbab dan menutup aurat itu adalah suatu kemunduran. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun telah mengabarkan tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Bahwasanya akan muncul wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Beliau shalallahu alaihi wasallam bersabda, โAda dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.โ Allah telah memerintahkan untuk menutup aurat Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman โHendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur Ind jilbabnya ke dadanyaโฆโโ Annur31 6. Migrain = Malas Ibadah Gemar Bermain Manusia diciptakan Allah adalah untuk beribadah kepadaNya, Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku AdzDzariyat56. ibadah bukan berarti hanya sholat, puasa, zakat, haji akan tetapi seluruh aktifitas kita hendaknya mengandung nilai ibadah. Dunia memang tempat yang penuh mataโ dan lahwun, gemerlap kenikmatan dan kesenangan, tapi sebagai muslim hendaknya kita tidak terlena dan melupakan tujuan hidup yang dituntunkan Allah. Mudah2an kita senantiasa mampu menjauhkan diri dari penyakit diatas, dan menjadi Muslim yang sehat dan kuat baik jasmani maupun rohani.
Berikutceramah singkat tentang penyakit hati: Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT atas nikmat untuk dapat berkumpul dalam ruangan ini. Tidak lupa saya lantunkan sholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena sudah mengangkat kita semua dari zaman kegelapan hingga ke zaman sekarang. - Penyakit hati bisa jadi merupakan salah satu penyakit yang paling merusak kesehatan manusia. Berikut adalah materi ceramah Kultum Ramadhan 2023 dan teks kuliah subuh singkat yang membahas tiga obat ampuh untuk menyembuhkan penyakit hati. Materi ceramah ini membahas tentang tasyfiatun nufus atau penyucian jiwa yang sangat penting bagi umat muslim. Mengapa Manusia Sulit untuk Taat Kepada Allah? Umumnya manusia sangat sulit untuk melakukan ibadah kepada Allah dan taat pada-Nya. Mengapa? Kita semua akan memiliki jawaban yang sama, karena manusia dibekali dengan hawa nafsu. Hanya saja, setiap manusia berbeda-beda. Ada yang hawa nafsunya lebih menguasai dirinya sehingga bergelimang dengan maksiat, namun tidak merasa bersalah. Ada juga yang hati nuraninya lebih mendominasi, sehingga menjadi hamba yang taat. Baca Juga Teks Ceramah Kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh Singkat Menjaga Diri dari Konten Pornografi di Bulan Puasa Banyak orang merasa berat atau bahkan tersiksa ketika melakukan ketaatan. Hal ini bisa terjadi karena manusia masih menganggap ketaatan itu sulit. Sebenarnya, iman bisa dirasakan nikmatnya jika hati dan jiwa manusia sehat. Penyakit Hati dan Mental Menyebabkan Ketaatan Terasa Pahit Penyakit hati bisa menghambat manusia dalam merasakan nikmatnya iman. Seperti ketika manusia sakit, dia akan susah makan dan merasakan makanan sebagai sesuatu yang pahit, sekalipun sebenarnya makanan itu lezat. Begitu pula dengan hati dan mental manusia yang sakit, sekalipun menerima nutrisi yang bergizi, tetap saja akan merasakan pahit dan berusaha menolaknya. Oleh karena itu, mengobati hati dan jiwa menjadi kunci untuk bisa merasakan nikmatnya iman. Bagaimana Mengobati Penyakit Hati 3 Langkah Menurut Imam Ibnul Qoyim Baca Juga 4 Jalan Menuju Perbaikan Diri Menurut Al Ghazali Materi Kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh yang Bermakna TerkiniKhutbah I ุงูููุญูู ูุฏู ููููุ ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุฑูุณููููู ุงููููุ ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู ููู ููุงููุงููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููู ุฅููููุง ุงููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏูุ ููุฅููููู ุฃูููุตูููููู ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููููุงุฆููู ูู ู ูุญูููู ู ููุชูุงุจููู ููู ููู ููุงูู ููุฑูุฌูู ููููุงุกู ุฑูุจูููู ููููููุนูู ููู ุนูู ูููุง ุตูุงููุญูุง ููููุง ููุดูุฑููู ุจูุนูุจูุงุฏูุฉู ุฑูุจูููู ุฃูุญูุฏูุง ุงูููู ูกูกู ู Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Takwa adalah kata yang ringan untuk diucapkan, akan tetapi berat dalam timbangan amal perbuatan. Takwa tempatnya adalah hati. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menunjuk ke dadanya tiga kali dan mengatakan ุงููุชููููููู ููุง ููููุงุ ุงููุชููููููู ููุง ููููุง ุฑูููุงูู ุฃูุญูู ูุฏู ููู ู ูุณูููุฏููู ู Maknanya โTakwa ada di sini, takwa ada di siniโ HR Ahmad dalam Musnad-nya. Jadi, hati adalah pemimpin anggota badan. Jika hati baik, maka seluruh anggota badan akan baik sehingga orang menjadi bertakwa. Sebaliknya jika hati rusak, maka anggota badan menjadi rusak sehingga orang menjadi pelaku maksiat. Maka marilah kita bertakwa kepada Allah, yaitu melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan serta mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat. Allah taโala berfirman ููููู ู ููุง ููููููุนู ู ูุงูู ููููุง ุจููููููุ ุฅููููุง ู ููู ุฃูุชูู ุงูููููู ุจูููููุจู ุณููููู ู ุณูุฑุฉ ุงูุดุนุฑุงุก ูจูจ-ูจูฉ ู Maknanya โyaitu di hari yang harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang dihisab oleh Allah dengan hati yang bersih dari kekufuranโ QS asy-Syuโaraโ 88-89 Saudaraku seiman rahimakumullah, Oleh karenanya mari kita perbaiki hati kita dengan menerapkan adab-adab yang diajarkan dalam Islam secara lahir dan batin. Kita obati hati dengan mengikuti ajaran Allah taโala dan meneladani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kita obati hati kita karena hati memiliki penyakit-penyakit yang tidak bisa diobati oleh para dokter. Penyakit-penyakit hati itu hanya bisa diobati dengan kesungguhan kita mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara penyakit hati adalah riyaโ, yaitu melakukan bentuk ketaatan agar dilihat oleh orang lain dengan tujuan mengharapkan pujian darinya. Allah taโala berfirman ููู ูุง ุฃูู ูุฑููุง ุฅููููุง ููููุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ู ูุฎูููุตูููู ูููู ุงูุฏููููู ุณูุฑุฉ ุงูุจูููุฉ ูฅ ู Maknanya โPadahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nyaโ QS al Bayyinah 5 Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Mari kita ikhlaskan niat selalu hanya karena Allah taโala dan jangan sampai jatuh pada maksiat riyaโ. Sahabat Abu Hurairah radliyallahu anhu meriwayatkan hadits qudsi bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Allah berfirman ุฃูููุง ุฃูุบููููู ุงูุดููุฑูููุงุกู ุนููู ุงูุดููุฑููู ู ููู ุนูู ููู ุนูู ููุงู ุฃูุดูุฑููู ูููููู ู ูุนููู ุบูููุฑููู ุชูุฑูููุชููู ููุดูุฑููููู ุฑูุงู ู ุณูู ู Maknanya โAku tidak menerima tujuan lain dalam beramal, barangsiapa melakukan satu amal perbuatan dan memiliki tujuan lain selain ridha-Ku, maka Aku akan meninggalkannya dan tidak menerimanyaโ HR Muslim Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Jika kita melakukan suatu amal perbuatan untuk mencari pahala dari Allah dan sekaligus mengharap pujian sesama manusia, maka Allah tidak akan menerima amal tersebut dari kita. Jadi seseorang yang melakukan amal perbuatan yang disertai riyaโ, maka tidak ada pahalanya sama sekali, bahkan dia berdosa karena riyaโnya. Oleh karenanya, marilah kita introspeksi diri. Kita awasi dan amati hati kita. Jika kita melakukan shalat lima waktu sendirian, kita tidak mengiringinya dengan shalat sunnah rawatib, tapi jika kita shalat berjamaah di masjid, kita mengiringinya dengan shalat sunnah rawatib. Kita tanyai diri kita, kenapa kita melakukan itu? Jika kita melakukan shalat sendirian, kita selesaikan dengan cepat dan hanya melakukan rukun-rukunnya saja, sedangkan jika berada di tengah-tengah banyak orang kita perpanjang shalat kita, kita berusaha untuk menghadirkan rasa khusyuโ dan kita baguskan shalat kita, maka tanyakanlah kepada diri kita, kenapa kita melakukan itu? Apakah kita menginginkan pujian sesama hamba? Apakah kita ingin agar dihormati oleh mereka? Apakah ini lebih kita sukai daripada ridha Allah taโala? Padahal seluruh manusia adalah makhluk-makhluk ciptaan Allah sama seperti kita. Mereka tidak dapat menciptakan manfaat maupun mudlarat. Mereka tidak bisa memberikan manfaat kepada kita atau mencelakai kita kecuali atas kehendak Allah. Kenapa kita memilih dicela oleh Allah agar dipuji oleh sesama hamba? Pujian mereka kepada kita tidak akan menambah rezeki, tidak menunda ajal dan tidak bermanfaat bagi kita dalam kehidupan akhirat. Oleh karenanya, obatilah hati kita dari penyakit riya`. Kita jadikan ridha Allah Sang pencipta kebaikan dan keburukan sebagai tujuan kita. Kita ikhlaskan niat karena Allah dan jangan kita pedulikan apakah orang mencela atau memuji kita. Sungguh kebaikan seluruhnya ada pada ridha Allah subhanahu wa taโala. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah bersama-sama kita renungkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sulaiman bin Yasar, ia berkata Ketika majelis Abu Hurairah usai dan orang-orang pergi meninggalkan majelis, maka Natilโseorang penduduk Syamโberkata kepada Abu Hurairah Wahai Guru, sampaikanlah kepada kami sebuah hadits yang telah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Abu Hurairah berkata Iya, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda โOrang yang pertama kali diberikan keputusan kepadanya di hari kiamat adalah orang yang tewas di medan peperangan. Ia pun didatangkan dan diingatkan tentang nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya di dunia maka dia pun mengingatnya. Dikatakan kepadanya Apa yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Dia pun menjawab aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid. Maka dikatakan kepadanya Engkau telah berdusta, engkau berperang untuk dikatakan sebagai pemberani dan itu sudah dikatakan. Kemudian diperintahkan agar orang tersebut diseret dengan posisi muka di bawah hingga dilempar ke neraka. Begitu juga seorang hamba yang telah mempelajari ilmu agama, mengajarkannya dan rajin membaca al Qur`an, maka didatangkan dan diberitahukan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, maka ia pun mengingatnya. Ditanyakan kepadanya Apakah yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Ia menjawab Aku mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca al Qur`an karena-Mu ya Allah. Dikatakan kepadanya Engkau berdusta, kenyataannya engkau mempelajari ilmu agar dikatakan sebagai ulama, engkau membaca al Qur`an agar engkau dikatakan pandai membaca al Qur`an dan ini telah dikatakan. Kemudian diperintahkan agar orang itu diseret dengan posisi muka di bawah sehingga dilempar ke neraka. Begitu juga seseorang yang Allah lapangkan rezekinya dan Allah berikan kepadanya seluruh jenis harta, maka ia didatangkan, diingatkan tentang nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengingatnya. Dikatakan kepadanya Apa yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Ia pun menjawab Aku tidak meninggalkan jalan infaq yang Engkau anjurkan kecuali aku infaqkan hartaku untuk meraih ridha-Mu ya Allah. Lalu dikatakan kepadanya Engkau berdusta, engkau lakukan ini agar dikatakan sebagai dermawan dan itu telah dikatakan. Kemudian diperintahkan agar orang itu diseret dengan posisi muka di bawah sehingga dilemparkan di nerakaโ HR Muslim. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Jika kita melakukan shalat, maka kita lakukan karena Allah. Jika kita bersedekah, maka kita bersedekah karena Allah. Jika kita perindah akhlak, kita lakukan itu karena Allah. Jika kita belajar ilmu agama, maka juga karena Allah. Jika kita mengajarkan ilmu agama, maka kita mengajar karena Allah. Jika kita menaati Allah, maka kita taat karena semata-mata ingin meraih ridha-Nya. Jika kita melakukan itu semua bukan karena Allah melainkan karena tujuan-tujuan lain, maka sia-sialah umur kita dan alangkah ruginya waktu kita. Hadirin rahimakumullah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. ุฃููููููู ูููููููู ููฐุฐูุง ููุฃูุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ูููู ููููููู ูุ ููุงุณูุชูุบูููุฑูููููุ ุฅูููููู ูููู ุงููุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู ู Khutbah II ุงูููุญูู ูุฏู ูููู ูููููููุ ููุฃูุตูููููู ููุฃูุณููููู ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุงููู ูุตูุทููููุ ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุฃููููู ุงููููููุงุ ู ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏูุ ููููุง ุฃููููููุง ุงููู ูุณูููู ูููููุ ุฃูููุตูููููู ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธูููู ู ููุงุนูููู ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุฃูู ูุฑู ุนูุธูููู ูุ ุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู ู ุนูููู ููุจูููููู ุงููููุฑูููู ู ููููุงูู ุฅูููู ุงูููููู ููู ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู ููุง ุชูุณููููู ูุงุ ุงูููููฐููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ูุ ูููู ุงููุนูุงููู ููููู ุฅูููููู ุญูู ูููุฏู ู ูุฌูููุฏู. ุงูููููฐููู ูู ุงุบูููุฑู ููููู ูุณูููู ููููู ููุงููู ูุณูููู ูุงุชู ูุงููู ูุคูู ููููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู ูููููู ู ููุงููุฃูู ูููุงุชูุ ุงูููู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจูููุงุกู ููุงููุบูููุงุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงููููุญูุดูุงุกู ููุงููู ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุงูุณูููููููู ุงููู ูุฎูุชูููููุฉู ููุงูุดููุฏูุงุฆูุฏู ููุงููู ูุญูููุ ู ูุง ุธูููุฑู ู ูููููุง ููู ูุง ุจูุทูููุ ู ููู ุจูููุฏูููุง ููุฐูุง ุฎูุงุตููุฉู ููู ููู ุจูููุฏูุงูู ุงููู ูุณูููู ููููู ุนูุงู ููุฉูุ ุฅูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุกู ููุฏูููุฑู ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅููู ุงูููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅุญูุณูุงูู ููุฅูููุชูุงุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ูููููููู ุนููู ุงูููุญูุดูุงุกู ููุงููู ูููููุฑู ููุงูุจูุบูููุ ููุนูุธูููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู ู ููุฐูููุฑูููู ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู. Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. MojokertoNBEco.